A.    PENGERTIAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
            Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarih, yang menurut bagasa yaitu ketentuan masa. Sedangkan menurut istilah yaitu keterangan yang terjadi dikalanganya pada nasa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada. Kemudian yang dimaksud dengan ilmu tarih adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan dan kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi dikalangan umat.[1]
            Dalam bahasa inggris sejarah disebut history yang berarti pengalaman masa lampau dari pada umat manusia “the past experience of mankind”.[2] Menurut Sayid Quthub, sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa itu dan pengertian mengenai hubungan-hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat.[3]
            Dari penjelasan sejarah diatas, maka dapat dapat dirumuskan pengertian tentang Sejarah Pendidikan Islam sebagai berikut:
1.    Keterangan mengenai pertumbuhab dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang.
2.    Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun dari segi institusi dan operaniolisasi sejak zaman Nabi Muhammad sampai sekarang. Untuk dapat mengetahui dan memahami pengertian dari Sejarah Pendidikan Islam hendaklah kita mengetahui makna Sejarah Pendidikan Islam itu sendiri.[4]
            Dikutip dari buku Sejarah Peradaban Islam editor Siti Maryam, dkk. Pengertian sejarah secara etimologi berasal dari kata bahasa arab Syaja’ah artinya “pohon kehidupan”, makna sejarah paling sedikit memiliki dua kosep terpisah yaitu sejarah yang tersusun dari serangkaian peristiwa masa lampau. Keseluruhan pengalaman, keseluruhan pengalaman manusia dan sejarah sebagai suatu cara yang dengannya fakta-fakta diseleksi, diubah-ubah, dijabarkan dan dianalisis.[5]
            Sedangkan pengertian dari pendidikan Islam yaitu menurut Dr. Yusuf Al-Qardhawi “pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan ketrampilannya. Karena pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup baik dalam dan perang dan menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan pahitnya.[6]
            Pendidikan Islam menurut Dr. H. Maksum M yaitu segala proses pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Qur’an, sunnah Nabi, perkataan dan perbuatan sahabat, ijtihad para ulama. Untuk membentuk kepribadian muslim yang tangguh dan mampu mengatasi masalah-masalah di kehidupanya dengan cara Islam, sehingga sehingga tercapai tujuan akhir yaitu bahagia dunia akhirat dan akhirat dengan Ridho Allah.[7]
            Dilhat dari pengertian sejarah dan pendidikan Islam diatas dapat ditarik kesimpulkan bahwa Sejarah Pendidikan Islam adalah sejarah atau kejadian masa lampau yang terjadi pada zaman Rasulullah yang muncul dan berkembang seiring dengan kemunculan Islam itu sendiri.[8] yang kemudian perkembangan selanjutnya pada masa Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah dan Abbasiyah sampai jatuhnya kota Bagdad dan lenyapnya Khalifah Islam yang terakhir di Istambul pada tahun 1924.[9] 
B.     RUANGLINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Ruang lingkup yang mencakup tentang sejarah pendidikan Islam antara lain:
·         Objek dan Metode Sejarah Pendidikan Islam
            Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau kejadian tentang peradaban bangsa. [10] Maka objek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik formal, informal, maupun non formal.
            Mengenai metode yang dipergunakan dalam rangka penggalian maupun penulisan sejarah pendidikan Islam itu sendiri ada dua macam yaitu metide mencari informasi atau data dan metode penulisan sejarah itu sendiri.
·         Dalam mencari informasi atau data metode yang digunakan ialah:
Ø  Metode Lisan, dengan metode ini pelacakan suatu objek sejarah dengan menggunakan interview.
Ø  Metode Observasi, dalam hal ini objek sejarah diamati secara langsung.
Ø  Metode Dokumentasi, metode ini berusaha dengan mempelajarinya secara cermat dan mendalam segala catatan dan dokumen tertulis.
·         Sedangkan dalam penulisan sejarah pendidikan Islam metode yang digunakan adalah:
Ø Metode Deskriptif,
                  Adalah bahwa ajaran-ajaran Islam, sebagai agamayang dibawa Rasulullah SAW dalam Qur’an dan hadits, terutama yang berhubungan dengan pengertian pendidikan, harus diuraikan sebagaimana adanya, dengan maksud untuk memahami makna yang terkandung dalam ajaran tersebut.
Ø  Metode Komparatif,
                  Adalah bahwa ajaran-ajaran Islam itu di Komparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam kurun-kurun serta di tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu, sehingga, diketahui pula adanya garis yang tertentu yang menghubungkan pendidikan Islam dengan pendidikan yang dibandingkan.
Ø  Metode dengan Pendekatan Analisis-Sintesis,
                  Analisis artinya secara kritis membahas, meneliti istilah-istilah, pengertian-pengertian yang diberikan oleh Islam, sehingga diketahui adanya kelebihan dan kekhasan pendidikan Islam dan sintesis dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan yang diambil guna memperoleh suatu keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penulisan sejarah pendidikan Islam.[11]

C.    KEGUNAAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
            Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia.[12] Oleh sebab itu kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek, yaitu kegunaan yang bersifat umum dan kegunaan yang bersifat akademis.
1.       Bersifat Umum, sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai keteladanan. Seperti tersirat dalam al-Qur’an dan Al-hadits.
2.       Bersifat Akademis, kegunaan sejarah pendidikan Islam selain memberikan pembendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan (teori dan praktek) juga untuk menimbulkan perspektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan Islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu tekhnologi. Dalam Silabus Fakultas Tarbiyah IAIN, kegunaan studi sejarah pendidkian Islam diharapkan dapat:
a)    Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikna Islam, sejak zaman lahirnya sampai sekarang.
b)   Mengambil manfaat dari proses [endidikan Islam, guna memecahkan problematika pendidikan Islam pada masa kini.
c)    Memiliki sifat positif terhadap perubahan-perubahan sistem pendidikan.
            Selain hal diatas, kegunaan sejarah pendidikan Islam juga sangat penting bagi para pelajar, agama dan para pemimpin. Karena dengan mempelajari sejarah pendidikan Islam kita dapat mengetahui, sebab-sebab kemajuan Islam yang disebabkan dalam hal mengajar dan mendidik dan sebab-sebab kemunduran Islam, dikarenakan salah dalam mendidik dan mengajar.[13]


D.    PRIODISASI PENDIDIKAN ISLAM
            Secara garis besar Dr. Harun Nasution membagi sejarah Islam kedalam 3 periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern.[14] Kemudian perincinnya dapat dibagi menjadi lima masa, yaitu:
1.       Masa hidupnya Nabi Muhammad SAW (571-632 M).
2.       masa Khalifah yang ke empat (632-661 M).
3.       Masa kekuasaan Umayyah di Damsyik (661-750 M).
4.       Masa kekuasaan Abbasiyah di Bagdad (750-1250 M).
5.       mMasa dan jatuhnya kekuasaan Khalifah di Bagdad tahun 1250 M sampai sekarang.
            Selanjutnya pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam ini, akan dibagi kedalam lima periode, yaitu:
a)         Periode pembinaan pendidikan Islam, yang berlangsung pada zaman Nabi Muhammad SAW.
b)      Periode pertumbuhan pendidikan Islam.
c)       Periode kejayaan (puncak perkembangan) pendidikan Islam.
d)      Periode kemunduran pendidikan Isla.
e)       Periode pembaharuan pendidikan Islam.
            Pembagian periodesasi dalam pendidikan tersebut, dimaksudkan hanyalah sebagai usaha untuk memudahkan urutan pembahasan saja. Suatu peristiwa sejarah selalu berkaitan dengan peristiwa-peristiwa lainnya, baik yang sebelum, yang semasa maupun yang sesudahnya.


[1] H. Munawar Cholil, Kelengkapan Tarih Nabi Muhammad SAW, Bulan Bintang, Jakarta, 1969. Hal 15
[2] Ensyclopedia Americana, Volt 14.
[3] Sayid Quthub, Konsepsi Sejarah Dalam Islam, Yayasan Al-Amin, Jakarta, t t. Hal 18
[4] Dra. Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam, Bumi Aksara, 1995. Hal 2
[5] Zianudin Sardar, Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim, Mizan, Bandung, 1989. Hal 208
[6] Yusuf Al-Qardhawi, Pendidikan Islam dan Maddrasah Hasan Al-Bana, Bulan Bintang, Jakarta, 1980. Hal 39
[7] Siti Maryam, Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik hingga Modern, Jakarta, t t. Hal 4
[8] Maksum, Madrasah Sejarah dan Perkembangan, Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 1999. Hal 7
[9] Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, Hidakarya Agung, Jakarta, 1992. Hal 3
[10] Ensyclopedia Americana, Volt 14
[11] Dra. Zuhairini, dkk., opcit, hal 4
[12] H. Munawir Cholil, opcit, hal 20-21
[13] Dra. Zuhairini, dkk., opcit, hal 5-6
[14] Dr. Harun Nasution, Pembaharuan dalam Pslam: Sejarah Pemikiran dan Grrakan, Bulan Bintang, Jakarta, 1975. Hal 11s
0 Responses

Posting Komentar

a
s